Waspada!! maraknya aksi memperjual-belikan database rahasia yang digunakan melakukan penipuan melalui media elektronik.

Pernahkah anda dihubungi ,ditelpon atau di sms orang yang tidak anda kenal tapi orang tersebut mengetahui dengan lengkap, nama, alamat, no.hp, dll pasti yang ada di pikiran anda adalah bagaimana orang tersebut mengetahui segala privasi anda tanpa anda ketahui? jawabanya adalah Nomor nomor tersebut bersumber dari database perusahaan yang kini banyak diperjualbelikan.Mencari data base tersebut sangat mudah ketikan saja  “ jual database perusahaan “ di search engine hasilnya banyak forum atau situs yang menawarkan jual beli database untuk kepentingan tele-marketing.Para penjual tersebut dengan terang-terangan menawarkan database berisi nama dan nomor ribuan orang.Penjual tersebur berasal dari banyak kota termasuk Surabaya.. Database tersebut berisi nomor nomor para pembeli mobil, motor, aparteman, perumahan ,pengunjung restoran, nasabah bank. Harga database sangat bervariasi, database termurah dijual dengan harga 200ribuan dan yang paling mahal dengan harga 1 juta rupiah berisi 400.ribu nomor telepon konsumen berupa CD dalam data berformat Exel yang siap diperjualbelikan.Bisa juga dalam bentuk print out maupun soft copy.Saya menghimbau agar semua yang membaca pesan ini waspada terhadap hal tersebut apalagi anda adalah orang yang notabene pemegang kartu kredit dari sejumlah Bank, atau konsumen sebuah dealer mobil atau motor.Karena sehubungan dengan adanya hal ini marak terjadi penipuan lewat SMS atau telpon jadi apabila anda mengalami hal tersebut dimohon dengan sangat untuk tidak mempercayai begitu saja apa yang dikatakan pelaku kejahatan dalam telepon atau SMS.Dan yang paling penting adalah anda harus berhati-hati ketika memberikan nomor telepon seluler anda ketika anda melakukan suatu transaksi sebagai konsumen suatu produsen dalam segla macam bidang,yang mengharuskan anda agar menyerahkan beberapa data privasi seperti nomor telepon seluler dan data lain yang penting dan menyangkut status anda sekarang. Agar lebih aman sebaiknya ketika melakukan transaksi berikan saja nomor sementara yang berarti setelah transaksi tersebut selesai anda tidak menggunakan nomor tersebut. Yang terkhir waspadai juga dengan teman atau kolega anda.Waspadalah!!!

Dikutip dari: Jawa Pos Edisi 18 Maret 2013 pada tanggal 21 Maret 2013